Holaaa!
Kali ini saya akan liburan sambil nambah ilmu pengetahuan
sejarah juga nih. Ketika mobil saya
memasuki kawasan Jalan Pemuda yang terkenal dengan area perkantoran dan
perdagangan di pusat Kota Atlas. Lawang Sewu yang menjadi icon Kota Lumpia ini,
matahari bersinar terik ketika saya keluar dari mobil. Kali ini saya liburan
bareng teman-teman, liburan ke Kota Semarang ini memang udah diagendakan sejak
berminggu-minggu lalu, akhirnya kesampaian juga yaa.
Bangunan Lawang Sewu ini merupakan salah satu gedung
peninggalan Belanda yang kini menjadi cagar budaya dan dimanfaatkan sebagai
salah satu tujuan wisata di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bangunan yang dahulunya
digunakan sebagai kantor Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij (NIS),
merupakan sebuah Perusahaan Kereta Api Swasta milik Belanda pada masa kolonial.
Gedung ini juga sempat dijadikan sebagai penjara bawah tanah oleh tentara Jepang,
lokasi pertempuran 5 hari di Semarang antara pemuda AMKA (Angkatan Muda Kereta
Api) setelah melawan tentara Kempetai dan Kidobutai dibawah komando Jepang,
setelah penjajahan Belanda. Juga pernah digunakan untuk kantor pemerintahan
pasca kemerdekaan, nah saat ini pengelolaannya dibawah naungan PT. Kereta Api Indonesia
loh.
Setelah membayar biaya masuk sebesar 10rb saya mulai
menyusuri kompleks bangunan Lawang Sewu ini, bangunan bergaya indis sangat kental
terasa. Penamaan Lawang Sewu ini tidak bisa dilepaskan dari banyaknya jumlah
pintu serta daun jendela yang tinggi dan lebar sehingga memberikan kesen
bangunan ini memiliki pintu dalam jumlah banyak.
Sekarang bangunan ini terasa lebih asri, setelah pemerintah
melakukan renovasi dan pemugaran yang selesai dikerjakan pada tahun 2011 silam.
Kesan angker dan mistis sudah tidak begitu terasa karena setiap sudut bangunan
kini ditata sedemikian rupa. Beberapa ruang disulap menjadi museum untuk
memajang beberapa koleksi yang berkaitan dengan perjalanan kariwe PT. Kereta Api
Indonesia. Ada pula bangunan yang difungsikan sebagai museum yang
mendokumentasikan proses pemugaran di Lawang Sewu.
Nah saya penasaran dengan ornamen hiasan kaca patri
dijendela dan juga ruang bawah tanah yang tergenang air dimana konon katanya
banyak muncul penampakan disana, hmmm merinding! Disini memang tempatnya menarik
untuk diabadikan oleh bidikan kamera, banyak orang yang datang untuk
mengabadikannya bahkan ada juga loh pasangan yang melakukan prewed disini
hihihi.
Untuk info Lawang Sewu ini buka setiap hari mulai dari pukul
07.00 sampai 21.00, nah tenang bagi yang ga berani disini juga ada jasa pemandu
yang disediakan pihak Lawang Sewu jadi ga perlu takut hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar