Holaa gais ..!
Saya lagi di Padang nih, lagi di Padang juga? Atau berencana
liburan ke Padang? Hmm menurut saya wajib deh kamu liburan kesini. Kota Padang
bagi saya termasuk kota favorit kedua setelah Kota Bukittinggi memang masih
didaerah Sumatra Barat juga. Kota Padang memiliki iklim yang cukup panas,
keunikannya tentu saja dari kebudayaannya serta pemandangan yang ga akan pernah
bikin kamu bosan. Tapi kali ini saya akan membahas liburan saya sebelum sampai ke Kota Padang ini.
Liburan kali ini saya akan mengunjungi Tembok Raksasa ala
Indonesia, wah bingung yaa. Nih saya kasih tau, kali ini saya akan mengunjungi
Janjang Koto Gadang atau The Greatwall of Koto Gadang (GwoKG). Hmm ada yang tau? Ini disebut-sebut menyerupai
Tembok China loh, hanya saja terlihat lebih curam, lebih pendek dan tidak
selebar Tembok China yang sesungguhnya.
Objek wisata ini awalnya merupakan jalan setapak yang
menghubungkan antara Nagari (desa) Koto Gadang dengan Nagari Ngarai menuju
pusat Kota Bukit Tinggi dan Jam Gadangnya. Namun keindahan alam disepanjang
jalan setapak ini menjadi daya tariknya. Lebar jalan ini sekitar 2 meter dengan
tinggi pagar pembatas sekitar 1meter.
Nah pertama kali saya masuk ke Koto Gadang digerbang
GwoKG ini saya bisa melihat langsung pemandangan indah Ngarai Sianok, begitu
juga dengan angle Jam Gadang dengan Pasar Atasnya serta beberapa gedung
bertingkat lainnya dari sini terlihat. Disepanjang jalan saya tidak sengaja
disuguhi dengan keindahan alan Ngarai Sianok tapi juga atraksi dari kera-kerja
yang bergelantungan dipepohonan yang tumbuh disekitar tangga.
Berjalan terus menuruni anak tangga pada ‘titik terendah’
saya menemukan jembatan tergantung yang melintas sungai Sianok. Wow ada sensasi
tersendiri loh saat melewati jembatannya, agak serem juga sih karena
ketinggiannya sekitar 50 metar dari dasar sungai dan terasa bergoyang-goyang
pada saat saya melintasinya, nah melewati jembatan ini pun ada aturanya loh
maksimal 10 orang saja yang diperbolehkan melintas.
Setelah melewati jembatan saya sudah berada
ditengah-tengah dua dinding tanah raksasa yang merekah oleh proses alam
(geologi) atau lebih sering disebut Ngarai. Dari sini saya dimanjakan dengan
pemandangan yang luar biasa indahnya, yakni sepanjang aliran sungai dengan
karakteristik geologi yang sangat khas dihiasi dengan hamparan sawah disisinya.
Setelah sampai kembali keatas, keringat udah meluncur mulus
dipunggung dan jamin deh nafsu makan saya langsung meningkat, laper banget bro!
Langsung saja saya masuk ke warung-warung yang ada disini dan menikmati wisata kuliner
khas Kota Gadang yakni Gulai Itiak Lado Ijau artinya Gulai Bebek Cabe Hijau
yang nendang banget!!
Well, giliran kamu nih yang wajib banget kesini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar