Jumat, 29 Mei 2015

Ga Rugi Deh Maen Ke Air Terjun Lembah Anai!!

Salah satu dari pesona alami yang terkenal dan menjadi maskot pariwisata di Sumatera Barat adalah Air Terjun Lembah Anai. Orang Padang biasa memanggilnya dengan Aia Tajun atau Aia Mancua Lembah Anai. Wisata air terjun ini berketinggian sekitar 35 meter ini merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan Anai. Air terjun ini berada di bagian barat Cagar Alam Lembah Anai.


Ada 3 air terjun di lokasi ini, salah satunya di antaranya terletak di pinggir jalan yang sering dikenal dengan Air Terjun Lembah Anai. Sementara dua air terjun lainnya tertutup oleh lebatnya hutan, sehingga belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Wisatawan yang ingin menyaksikan dua air terjun tersebut dapat menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari lokasi Air Terjun Lembah Anai.
Tak jauh dari lokasi air terjun ini terdapat aliran sungai besar berbatu yg mengalir air yang jernih. Di atas sungai tersebut melintas jembatan rel kereta api peninggalan Belanda.

Letaknya berada di pinggir jalan raya trans Sumatera yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukit Tinggi, tepatnya di Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatra Barat.

Berjarak 60 km dari kota Padang. Untuk mencapai lokasi ini perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum (bus), mobil sewaan, atau mobil pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dari Bandar Udara Ketaping Padang menuju Kawasan Cagar Alam Lembah Anai dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dengan ongkos sekitar Rp 20.000-25.000 per orang (November 2008). Selain angkutan umum, kereta api wisata juga dapat menjadi alternatif perjalanan. Namun, kereta api hanya beroperasi setiap hari Minggu dengan tiket pulang-pergi Rp 25.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp 15.000 untuk kelas ekonomi.

Jika ingin berada di dekat air terjun, harus berjalan lagi dan mendaki beberapa buah anak tangga serta melewati beberapa buah gazebo yang digunakan untuk beristirahat. Tiket masuk relatif murah hanya Rp1500,00 per orang.

Disekitar Lembah Anai terdapat berbagai fasilitas seperti warung yang terdapat di sepanjang jalan yang menyajikan aneka makanan dan minuman, untuk dimakan di tempat atau di bawa pulang sebagai buah tangan khas sumbar. Juga terdapat lahan parkir yang luas serta fasilitas kamar mandi sebagai tempat mengganti pakaian dan membilas badan setelah mandi di bawah guyuran air terjun. Selain itu juga tersedia areal untuk berkemah bagi yang ingin melakukan kegiatan camping.


Kamis, 28 Mei 2015

Teluk Kiluan; Surga Yang Selalu Di Rindukan

Teluk Kiluan berada di Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus,Lampung Selatan. Jaraknya kurang lebih 80 kilometer dari kota Bandar Lampung. Di tempat wisata ini, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Selain berfoto, tentu saja, Anda pun bisa berenang di hijaunya air pantai Pulau Kiluan. Menyaksikan lumba-lumba juga akan menjadi daya tarik yang tak terlupakan. Dan menurut sejumlah informasi, Teluk Kiluan merupakan wilayah dengan populasi lumba-lumba terbanyak di Asia Tenggara.


Kira-kira Perjalanan Jakarta-Merak ditempuh selama dua jam. Itu pun ngebut. Dari Merak ke pelabuhan Bandar Lampung berkisar 3 jam. Sedangkan dari Bandar Lampung ke Kiluan menempuh perjalanan selama lima jam. Pemandangan di sekitar kota Lampung cukup menarik. Banyak pantai yang masih alami di sana, dimana pasir putih banyak dijumpai. Satu sisi yang lain ada pemandangan pegunungan, di sisi seberang jalan lainnya dapat memandang pantai yang bagusnya luar biasa.


Jadwal Dolphin tour adalah sekitar jam 6 pagi, dimana lumba-lumba mulai berenang bebas di laut lepas. Harus ada unsur keberuntungan untuk melihat lumba-lumba tersebut. Lumba-lumba muncul gerombolan sekali datang. Biasanya, lumba-lumba baru mau muncul apabila ombak tenang, tidak terlalu besar, dan air laut yang hangat. Kata penduduk lokal, kalau musim hujan lumba-lumba sangat jarang dapat dijumpai. Apalagi kalau sudah terlalu banyak orang, susah sekali bertemu hewan mamalia tersebut.

Setelah sampai di gerbang “Welcome to Teluk Kiluan”, terlihat laut yang dikelilingi oleh pegunungan hijau. Gradasi warna air laut yang indahnya luar biasa, dari warna bening – hijau toska – biru muda – biru tua. Rasanya ingin berenang terus!



Wisata alam Teluk Kiluan di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya.


Setelah puas menyaksikan lumba-lumba di laut lepas, saya pun kembali ke Teluk Kiluan. Rencananya saya akan segera berkemas-kemas dan pulang dari Teluk Kiluan tersebut. Namun ada agenda tambahan di luar rencana yaitu melihat laguna yang berada di balik bukit di belakang Teluk Kiluan tersebut. Beberapa anak-anak setempat pun menyertai saya. Karena tak terbiasa, kebanyakan yang ikut bersama saya dengan bersusah payah dan nafas tersengal-sengal mendaki bukit. Berbeda dengan anak-anak Kiluan yang dengan mudahnya mendaki bukit tersebut, bahkan sesekali dengan berlari tanpa terlihat lelah sedikit pun.

Setelah menuruni bukit, rasa lelah kami terbayar dengan pemandangan laut berpasir putih yang indah. Namun perjalanan tidak berhenti di situ saja. Kami harus berjalan ke arah kanan menyusuri tebing-tebing karang yang cukup berbahaya. Setelah beberapa puluh menit bersusah-payah menyusuri tebing, tibalah kami di sebuah laguna yang luar biasa indah. Beberapa dari kami pun segera menceburkan diri ke laguna tersebut. Betapa beruntungnya anak-anak Kiluan itu, mereka memiliki halaman depan di Teluk Kiluan yang tenang dan juga sebuah laguna yang elok sebagai halaman belakangnya.



Minggu, 24 Mei 2015

Ciputra Waterpark; Dunia Air Terbaik di Indonesia


Ciputra Waterpark dengan luas sekitar 5 hektare, menyajikan wisata permainan yang sangat banyak dan didukung fasilitas yang cukup bagus. Maka tak salah bila manajemen Ciputra Waterpark berani mengatakan sebagai tempat petualangan dunia air yang terbaik di Indonesia.


Saya bersama keluarga beberapa kali ke sana, memang seru dan menyenangkan, sehingga tak terasa waktu cepat berlalu. Sekarang semakin ramai, karena kita dibolehkan membawa makanan dari luar dan gratis tiket masuk bagi orang tua yang berusia di atas 60 tahun.

Ada wahana baru di Ciputra Waterpark yaitu Racer Slide, sebuah arena adu cepat dan meluncur dengan kecepatan tinggi dari ketinggian 10 meter dan panjang 18 meter. Yang lebih seru lagi adalah menjelajahi istana Sinbad playground seluar 1500 meter persegi yang dilengkapi water canon perang-perangan air, kita juga bisa berkerumun di bawah drum raksasa dan menikmati sensasi guyuran airnya.


Di Syracuse Beach, kolam ombak seluas 2300 meter persegi, kita bisa bermain berkejar-kejaran dengan ombak menggunakan pelampung. Bagi yang ingin santai bisa coba wahana Lazy River sepanjang 480 meter, suguhan relic reruntuhan kota air Sinbad di kiri kanan sungai siap membawa imajinasi kita dalam serunya petualangan 1001 malam. Khusus untuk balita dan anak-anak disediakan kolam khuss yaitu Chimera Pool (babies pool) dan Marina Lagoon (children pool). 
Ingin yang lebih menantang lagi, bisa coba Roc Tower, menara seluncur setinggi 15 meter dengan black hole-nya, siapmemacu andrenalin kita. Makin seru dengan Thunder Ride, menara seluncur yang sama tingginya dengan Roc Tower sepanjang 115 meter.


Oh yaa, untuk menuju ke wisata Ciputra Waterpark yang terletak di Citra Land, keluar dari pintu satelit atau dari arah Mayjend Sungkono, langsung ke arah barat menuju ke Pakuwon Trande Center atau Supermal Pakuwon Indah. Dari Mall tersebut kemudian bisa lewat jalan lontar maupun lewat jalan Unesa (Universitas Negeri Surabaya). 

Jumat, 22 Mei 2015

Keseruan Yoga & Masak di Ubud, Bali

Heloo!

Selama delapan puluh tahun yang lalu, Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, telah memikat para turis mancanegara. Ubud mampu memberikan kenangan yang membekas lama bagi setiap orang yang datang berkunjung.



Bahkan, Ubud menjadi tempat pencarian cinta Elizabeth Gilbert, penulis buku Eat, Pray, Love yang kemudian diangkat ke film dengan judul yang sama dan dibintangi aktris Hollywood Julia Robert. Ada beragam pengalaman yang dapat dipetik para turis.

Ubud sendiri dipandang sebagai pusat seni dan budaya Bali. Tak heran, tiap aktivitas wisata pun berhubungan dengan budaya, kedekatan pada alam, spiritual, dan hubungan antara sesama manusia. Setiap aktivitas di Ubud pun pada akhirnya mampu memberikan kesan mendalam bagi mereka.

Bersiaplah menikmati pesona alam dan kehidupan masyarakatnya jika berminat liburan ke Ubud. Kenyamanan dan kenyamanan yang Anda dapatkan tentunya akan membuat Anda ingin kembali ke desa ini. Di sini kita dapat melakukan berbagai aktivitas yang sangat menyenangkan dan juga mengasah adrenalin kita.
Ubud identik dengan yoga. Para turis datang dari seluruh dunia untuk belajar yoga di Ubud. Tak hanya bagi pemula, para profesional pun menikmati yoga di Ubud.

Hotel-hotel di Ubud pun menyediakan yoga. Mulai dari memberikan kelas yoga gratis bagi tamu sampai menyediakan tempat khusus untuk yoga. Sebagian besar tempat-tempat yoga tersebut memiliki pemandangan alam seperti taman atau sawah yang luas dan hijau.

Salah satu tempat yoga yang terkenal adalah Yoga Barn di Jalan Hanoman. Yoga Barn memiliki beragam kelas yoga baik untuk kelas singkat maupun intensif. Sambut matahari pagi dengan beryoga di tengah panorama alam khas Ubud.
Belajar memasak makanan khas Bali.

Kelas memasak di Ubud sedang naik daun. Restoran dan hotel menyediakan kelas memasak untuk wisatawan. Materi yang diajarkan adalah menu-menu khas Bali seperti sate lilit dan lawar, maupun kuliner Indonesia seperti nasi goreng, gado-gado, atau nasi kuning.
Tertarik mencoba memasak kuliner Bali? Coba datangi Paon Bali di Laplapan yang mengadakan kelas memasak di rumah. Restoran Casa Luna juga terkenal sebagai tempat belajar memasak dan dipandang sebagai restoran pertama yang membuka kelas memasak.
Peserta kelas memasak biasanya akan diajak terlebih dahulu ke pasar tradisional. Oleh karena itu, beberapa kelas sudah dimulai sejak pagi hari. Saat di pasar, peserta akan membeli langsung bahan-bahan yang dibutuhkan. Rasanya seperti bukan sedang kursus, melainkan kita memasak sendiri untuk keperluan kita di rumah.

Kamis, 21 Mei 2015

Wisata Taman Lele

Holaa!

Jalan-jalan kali ini bareng keluarga besar, papa pun sampai ikut! Memang sudah direncanakan berwisata ketempat yg memang papa pengen kunjungi. Yups Kampung wisata Taman Lele Semarang merupakan sebuah objek wisata alam sekaligus taman hiburan keluarga di yang terletak di kota Semarang. Obyek wisata ini memiliki luas lebih dari 2 hektare, memiliki aneka permainan untuk keluarga baik permainan air atau pun permainan darat. Terdapat juga kebun binatang mini, serta penginapan. Kampung wisata Taman Lele Semarang menawarkan panorama alam asri, dengan danau buatan yang dijadikan tempat bermain sepeda air. Danau buatan tersebut dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Terdapat juga kebun binatang mini dengan beberapa aneka satwa seperti merak, ular phyton, buaya, iguana, kelinci, dan burung cendrawasih.


Kampung wisata Taman Lele Semarang terletak di jalur pantura, tepatnya di Jalan Walisongo KM 10 Kecamatan Ngaliyan Semarang. Dari jalan raya terlihat halaman luas dan gapura besar bertulis "Kampoeng Wisata". Nah inikah taman lele itu? Kesan pertama bagus juga, asri.  Selanjutnya, niat saya adalah berjalan ke semua sisi lokasi taman lele ini. Saya lihat ada jalan memanjang lurus kedepan dan dikanan-kirinya taman berumput hijau. Didepan menghadang pohon-pohon tinggi nan sejuk. Dikiri jalan saya lihat ada semacam kolam luas, seperti kolam pancing. Iya ini mungkin isinya lele. Disudut-sudut kolam terlihat dilengkapi gazebo untuk tempat duduk-duduk.


nama Taman Lele ternyata berkaitan dengan sejarah tempat itu. Konon sebutan Taman Lele muncul karena ada kolam yang dihuni beberapa ekor lele. Kolam yang ada di bawah pohon besar itu, bagi orang awam sepintas biasa-biasa saja. Namun bagi orang-orang yang punya daya linuwih, bisa melihat bahwa kolam itu dihuni pula oleh lele siluman. Kepalanya seperti lele-lele pada umumnya, tetapi tubuhnya hanya terdiri dari duri. Air kolam itu berasal dari sebuah mata air yang persis berada di kaki bukit. Konon, dulu air dari tempat itu sering digunakan warga sekitarnya untuk keperluan hidup sehari-hari. Bahkan, sawah yang dulu berada di sebelah utara jalan raya, juga mendapat aliran dari tempat tersebut. Mata air itu dipercayai warga dihuni seorang siluman, bernama Sarinah. Oleh warga, nama itu kemudian biasa disebut Nyi Tuk Sari. Tuk adalah bahasa Jawa yang berarti sumber mata air. Setiap kali akan punya hajatan mantu, warga sekitar taman selalu datang dan sambil membawa sesaji. Mereka percaya, jika hal itu tidak dilakukan, acara yang diadakan tidak akan berhasil.

Yah namanya juga mitos kan, tapi disini enak banget loh udaranya masih sejuk pemandangannya indah masih banyak yang hijau-hijau!


Selasa, 19 Mei 2015

Eksotisme di Pulau Samosir!

Heloo!

Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik ditengan Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau dalam pulau dengan ketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut menjadikan pulau ini menjadi sebuah pulau yang menarik perhatian para turis termasuk saya hahaha. Ya! Akhirnya saya liburan ke Pulau Samosir ini guys!

Nah wisata liburan saya kali di Pulau Samosir menginap di Desa Wisata Tuktuk Siadong, sebuah tempat kecil di Pulau Samosir. Desa Tuktuk Siadong ini sendiri berlokasi di kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Di Desa Tuktuk Sidong ini telah tersohor sebagai salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba. Pemandangan menghijau begitu memanjakan mata berpadu degan bangunan corak Batak yang khas.

Desa Tuktuk Siadong ini sendiri berjark sekitar 4km dari Tomok dan lokasinya tidak jauh dari pintu gerbang Pulau Samosir. Dari kota Medan saya langsung meluncur kesini, tersedia kira-kira ada 30 penginapan dengan berbagai jenis tipe dari hotel berbintang sampai rumah berbentuk homestay, saya pilih menginap di homestay karena selain murah disini juga view nya indah karena lokasinya yang berada dipinggir pantai.

Menikmati keindahan Matahari Terbit dan terbenam dipesisir danau udah jadi kegiatan wajib nih kalo liburan kesini, indah banget!! Lokasi terbaiknya ada didataran tinggi karo disebelah utara dimana keelokan danau nampak memanjang dari Sikodonkodon atau dari Tele disisi barat yang menyediakan gardu pandang dimana pemandangannya begitu sempurna untuk diabadikan dengan bidikan kamera.
Pada malam hari dibeberapa penginapan meyajikan hiburan musik Batak termasuk tari-tarian atau pertunjukan Sigale-gale. Mendengarkan musik Batak sambil menikmati secangkir kopi disalah satu cafe pinggir danau menambah sempurna liburan saya.


Tak lupa menikmati Air Terjun di Sirmanindo, pemandian air panas di Kota Pengurunan menjadi list liburan saya kali ini dengan berkeliling menggunakan motor  yang saya sewa sebelumnya. Wah liburan saya kali ini seru banget deh!

Senin, 18 Mei 2015

Pulang Syawal alias Pantai Indrayanti!

Heloo!

La..la..la..laa jalan-jalan lagi nih! Kali ini saya berada disalah satu pantai elok berpasir putih, namanya Pulang Syawal. Ada yang tau ga? Hihihi, bingung ya dimana. Kalo saya bilang saya lagi di Pantai Indrayanti, tau kan? Hihihi. Yups Pantai Indrayanti ini nama aslinya adalah Pulang Syawal, lahh kenapa lebih populer dengan nama Pantai Indrayanti yaa? Ini nih sejarahnya, dulu sebelum dikelola pihak swasta pantai ini dikenal dengan Pulang Syawal seiring membaiknya potensi pariwisata di sepanjang pesisir selatan Gunung Kidul ini didirikanlah sebuah cafe dan resto yang diberi nama Indrayanti, dengan beberapa nama besar yang menghadap ke jalan. Nah sebutan inilah yang kemudian lebih populer karena umumnya wisatawan yang kebetulan melintas hanya mengingat nama dari cafe dan resto tersebut.


Untuk menuju wisata pantai ini saya dari pusat kota Yogyakarta menempuh jarak kira-kira 70km, jalannya melewati perbukitan Gunung Kidul dengan tipikal jalan yang berkelok-kelok, meskipun begitu pemandangan alam disepanjang jalan sangat indah. Lokasi pantainya sendiri dekat dengan jalan raya sehingga pantai ini mudah dikenali.
Pantai Indrayanti ini mempunyai pantai dengan pasir putih dan terumbu karang yang khas loh. Bebatuan kokoh yang mengapitnya dibarat dan timur serta perbukitan disebelah utara membuat pantai ini unik dan menawarkan sebuah pesona alam yang sangat indah dan menawan. Bahkan pepohonan yang hijau dan rindang disekelilingnya yang menyuguhkan kombinasi warna kontras dengan pasir putih serta lautan biru.

Menarik nih, jika kamu kesini jangan sampai kamu buang sampah sembarangan karena kalo kamu bandel kamu akan dikenakan denda. Pengelola tempat Pantai Indrayanti ini sangat memperhatikan kebersihannya dan aturan ini direspon baik oleh wisatawan loh. Untuk fasilitasnya sendiri cukup kumplit disini dari toilet, tempat parkir, penginapan, resort, hingga gasebo-gasebo nyaman yang langsung menghadap ke laut lepas. Jangan sampai lewatkan menikmati pentai ini dengan duduk-duduk cantik digasebonya, keren deh pokoknya!


Wajib nih kesini bagi kamu yang emang butuh refreshing atau nyari tempat buat honeymoon :D

House of Sampoerna; Keren Banget!!

Holaa!

Saya lagi didaerah Surabaya nih, lagi libur panjang hahaha. Libur panjang emang enak dipake untuk liburan baik itu sama keluarga ataupun sama teman/sahabat, bener ga? Nah wisata yang wajib dikunjungi kalo lagi di Surabaya ini terlepas dari Tugu Pahlawan-nya adalah House Of Sampoerna. Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini saya rasa tahu benar cara menjual dan memarketingkan brandnya itu.

Gedung-gedung tua seolah menyambut kedatangan saya disalah satu sudut kota Surabaya. Letak Museum House of Sampoerna ini tak jauh dari jawasan Jembatan Merah, kawasan ‘Kota Tua’ di Surabaya. Didaerah ini memang masih banyak bangunan peninggalan jaman Kolonialisme Belanda yang hingga kini masih dimanfaatkan keberadaannya. Sebuah Gedung tua yang terlihat masih megah dengan taman-taman yang tertata rapi pun seolah menyambut kedatangan saya di kompleks gedung House of Sampoerna ini. setelah berbicara dengan petugasnya, saya pun dipersilahkan masuk ke bangunan tengah yang memiliki 4 buah pilar yang cukup megah berbentuk seperti rokok.

Aroma cengkeh dan tembakau menyambut saat saya memasuki ruangan Museum House of Sampoerna, bangunan ini dibuat tahun 1864 yang memiliki dua buah lantai, lantai pertama berfungsi sebagai ruangan pamer dan lantai kedua berfungsi sebagai tempat berjualan souvenir. Bangunan di lantai pertama terdiri dari tiga buah ruangan. Ruangan pertama berisi replika sebuah warung sederhana bernuansa ndeso milik pendiri PT Sampoerna, yaitu Liem Seeng Tee dan istrinya, Siem Tjiang Nio. Replika warung sederhana tersebut lengkap berisi stoples makanan, keranjang buah-buahan, serta cengkeh dan tembakau sebagai cikal-bakal perusahaan rokok ini. Di depan replika warung teronggok tembakau dari berbagai daerah, mungkin inilah sumber bau yang menyerbak ke seluruh ruangan. Tembakau-tembakau terbaik dari berbagai daerah inilah yang kemudian akan diolah menjadi produk rokok keluaran Sampoerna. Salah satu onggokan tembakau tersebut berasal dari daerah Temanggung yang memang terkenal dengan kualitas tembakaunya yang super. Ruangan kedua lebih banyak berisi koleksi foto-foto keluarga serta direksi PT HM Sampoerna dari masa ke masa. Di ruangan ini juga dipamerkan sebuah buku mengenai tembakau. Ada pula barang-barang seperti koleksi alat pemantik rokok dengan berbagai macam bentuk. Lanjut ke ruangan ketiga, kita akan diperkenalkan dengan alat dan bahan untuk meracik rokok.




Lantai kedua Museum House of Sampoerna merupakan tempat penjualan marchendise Sampoerna. Dari ruangan ini kita juga dapat melihat kegiatan para pekerja pabrik yang sedang melinting rokok, di mana rata-rata pekerja pelinting rokok adalah kaum perempuan. Kecepatan mereka dalam melinting rokok sangat luar biasa. Dalam waktu satu jam mereka dapat melinting sekitar 325 buah batang rokok. Keunikan lain dari museum ini adalah jam bukanya yang setiap hari bahkan hingga malam hari. 

Bagi kamu yang sedang berkunjung di Kota Surabaya, tak ada salahnya untuk mampir sejenak ke Museum House of Sampoerna ini!

Jumat, 15 Mei 2015

Lawang Sewu; Bangunan Bersejarah Yang Eksotis!

Holaaa!

Kali ini saya akan liburan sambil nambah ilmu pengetahuan sejarah juga nih.  Ketika mobil saya memasuki kawasan Jalan Pemuda yang terkenal dengan area perkantoran dan perdagangan di pusat Kota Atlas. Lawang Sewu yang menjadi icon Kota Lumpia ini, matahari bersinar terik ketika saya keluar dari mobil. Kali ini saya liburan bareng teman-teman, liburan ke Kota Semarang ini memang udah diagendakan sejak berminggu-minggu lalu, akhirnya kesampaian juga yaa.


Bangunan Lawang Sewu ini merupakan salah satu gedung peninggalan Belanda yang kini menjadi cagar budaya dan dimanfaatkan sebagai salah satu tujuan wisata di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bangunan yang dahulunya digunakan sebagai kantor Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), merupakan sebuah Perusahaan Kereta Api Swasta milik Belanda pada masa kolonial. Gedung ini juga sempat dijadikan sebagai penjara bawah tanah oleh tentara Jepang, lokasi pertempuran 5 hari di Semarang antara pemuda AMKA (Angkatan Muda Kereta Api) setelah melawan tentara Kempetai dan Kidobutai dibawah komando Jepang, setelah penjajahan Belanda. Juga pernah digunakan untuk kantor pemerintahan pasca kemerdekaan, nah saat ini pengelolaannya dibawah naungan PT. Kereta Api Indonesia loh.

Setelah membayar biaya masuk sebesar 10rb saya mulai menyusuri kompleks bangunan Lawang Sewu ini, bangunan bergaya indis sangat kental terasa. Penamaan Lawang Sewu ini tidak bisa dilepaskan dari banyaknya jumlah pintu serta daun jendela yang tinggi dan lebar sehingga memberikan kesen bangunan ini memiliki pintu dalam jumlah banyak.

Sekarang bangunan ini terasa lebih asri, setelah pemerintah melakukan renovasi dan pemugaran yang selesai dikerjakan pada tahun 2011 silam. Kesan angker dan mistis sudah tidak begitu terasa karena setiap sudut bangunan kini ditata sedemikian rupa. Beberapa ruang disulap menjadi museum untuk memajang beberapa koleksi yang berkaitan dengan perjalanan kariwe PT. Kereta Api Indonesia. Ada pula bangunan yang difungsikan sebagai museum yang mendokumentasikan proses pemugaran di Lawang Sewu.

Nah saya penasaran dengan ornamen hiasan kaca patri dijendela dan juga ruang bawah tanah yang tergenang air dimana konon katanya banyak muncul penampakan disana, hmmm merinding! Disini memang tempatnya menarik untuk diabadikan oleh bidikan kamera, banyak orang yang datang untuk mengabadikannya bahkan ada juga loh pasangan yang melakukan prewed disini hihihi.


Untuk info Lawang Sewu ini buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 sampai 21.00, nah tenang bagi yang ga berani disini juga ada jasa pemandu yang disediakan pihak Lawang Sewu jadi ga perlu takut hahaha.

Selasa, 12 Mei 2015

Stone Garden: Bukan, ini bukan Christmas Island, ini Bandung!

Holaaa!

Wisata megalitik yang menyajikan pemandangan berupa hamparan bebatuan yang sangat indah ini bisa kamu temukan di Stone Garden, Padalarang, Bandung.

Untuk bisa sampai tempat ini, saya dari pusat kota Bandung hanya butuh waktu tempuh kurang dari 1 jam dengan menggunakan jalan tol dan keluar melalui pintu tol Padalarang. Begitu keluar pintu tol, saya ambil jalan lurus hingga di sepanjang jalan dan menemukan banyak yang jualan batu alam, itu artinya kamu sudah sampai kawasan Citatah dan kamu semakin dekat dengan Stone Garden. Yeay!

Nah, di kanan jalan dari arah dari Bandung terdapat gapura bertuliskan Selamat Datang ke Goa Pawon, wisata Stone Garden memang berada di area kawasan yang sama dengan Goa Pawon. Masuk kawasan ini saya harus membeli tiket dengan harga murah, hanya Rp 5500. Untuk menuju stone garden tidak perlu takut nyasar, karena sudah ada petunjuk arah yang jelas, dari tempat parker Goa Pawon saya tinggal ikuti jalan setapak. Saran, gunakan sepatu kets karena sering kali jalanan licin dan terjal, bahakan tingkat kemiringan jalan sekitar 45o. Wiiih lumayan curam juga yaa!

Jarak yang harus ditempuh untuk meliahat langsung keindahan jejeran bebatuan cantik ini saya perlu berjalan sekitar 1km. 500 m pertama, saya menemukan gubuk kecil tempat peristirahatan dan banyak yang berjualan minuman dan makanan ringan. Jadi, bagi yang merasa capek, bisa beristirahat sebentar di situ, atau sekedar jajan. Sebelum memasuki kawasan Stone Garden, akan dikenakan biaya lagi cuma Rp 3.000 aja! Berikutnya ikuti jalan terus, sekitar 500 m berikutnya kamu akan sampai ke lokasi.

Begitu sampai di lokasi saya melihat indahnya pemandangan hamparan bebatuan yang indah. Melihat tekstur bebatuan yang ada di sana, pasti berbeda dengan bebatuan yang sering ditemui, banyak bebatuan berlubang yang berasal dari fosil kerang laut, ini berhubungan dengan cerita asal-usul terbentuknya Danau Bandung Purba.

Senin, 11 Mei 2015

Sinka Island Park, wisata paling kumplit!!

Holaa!

Jalan-jalan lagi yuk, kali ini saya lagi ada didaerah Kalimantan Barat nih! Tepatnya berada disalah satu obyek wisata yang berada di Jalan Malindo Teluk Karanag, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Ada yang tau dimana? Hahaha, yups saya lagi berada di Sinka Island Park!!!


Untuk mencapai kesini dari kota Pontianak memakan waktu sekitar 30 menit memakai kendaraan pribadi, asiknya di Sinka Island Park ini adalah perpaduan wisata alam dan wisata modern loh. Tempat wisata ini memiliki keindahan pantai yang masih alami, disini saya bisa menikmati pemandangan pantai dengan menaiki delman atau kuda yang banyak disewakan di sekitar obyek wisata ini.

Nah selain pantai saya juga mengunjungi Sinka Zoo, area yang paling populer di Sinka Island Park ini merupakan sebuah kebun binatang dengan topografi yang berbukit-bukit. Menurut saya konsepnya hampir mirip dengan Taman Safari, disini saya dapat berkeliling di area kebun binatang dengan menaiki mobil, setelah membayar sekitar 10ribu saya masuk dan melihat-lihat disini juga bisa berfoto dengan hewannya loh.

Untuk koleksi satwanya di Sinka Zoo ini menurut saya cukup lengkap dan lumayan terjaga kebersihannya. Saya bisa melihat hewan lebih dekat dan memberi makan hewan. Binatang aves, mamalia, dan reptil banyak menghuni kebun binatang ini.


Tak lupa juga singgah ke Pulau Simping, pulau ini merupakan pulau kecil dan mungil yang dihubungakan dengan sebuah jembatan selain itu ada Pulau Bajau, masuk kesini saya harus membayar sekitar 20ribu perorang. Pulau ini memiliki karakteristik berbatu dengan panorama alam yang sungguh luar biasa indah, info nih buat kamu yang berkunjung kesini harus banget nyobain wisata air banana boat nya, seru deh pokoknya!