Senin, 18 Mei 2015

House of Sampoerna; Keren Banget!!

Holaa!

Saya lagi didaerah Surabaya nih, lagi libur panjang hahaha. Libur panjang emang enak dipake untuk liburan baik itu sama keluarga ataupun sama teman/sahabat, bener ga? Nah wisata yang wajib dikunjungi kalo lagi di Surabaya ini terlepas dari Tugu Pahlawan-nya adalah House Of Sampoerna. Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini saya rasa tahu benar cara menjual dan memarketingkan brandnya itu.

Gedung-gedung tua seolah menyambut kedatangan saya disalah satu sudut kota Surabaya. Letak Museum House of Sampoerna ini tak jauh dari jawasan Jembatan Merah, kawasan ‘Kota Tua’ di Surabaya. Didaerah ini memang masih banyak bangunan peninggalan jaman Kolonialisme Belanda yang hingga kini masih dimanfaatkan keberadaannya. Sebuah Gedung tua yang terlihat masih megah dengan taman-taman yang tertata rapi pun seolah menyambut kedatangan saya di kompleks gedung House of Sampoerna ini. setelah berbicara dengan petugasnya, saya pun dipersilahkan masuk ke bangunan tengah yang memiliki 4 buah pilar yang cukup megah berbentuk seperti rokok.

Aroma cengkeh dan tembakau menyambut saat saya memasuki ruangan Museum House of Sampoerna, bangunan ini dibuat tahun 1864 yang memiliki dua buah lantai, lantai pertama berfungsi sebagai ruangan pamer dan lantai kedua berfungsi sebagai tempat berjualan souvenir. Bangunan di lantai pertama terdiri dari tiga buah ruangan. Ruangan pertama berisi replika sebuah warung sederhana bernuansa ndeso milik pendiri PT Sampoerna, yaitu Liem Seeng Tee dan istrinya, Siem Tjiang Nio. Replika warung sederhana tersebut lengkap berisi stoples makanan, keranjang buah-buahan, serta cengkeh dan tembakau sebagai cikal-bakal perusahaan rokok ini. Di depan replika warung teronggok tembakau dari berbagai daerah, mungkin inilah sumber bau yang menyerbak ke seluruh ruangan. Tembakau-tembakau terbaik dari berbagai daerah inilah yang kemudian akan diolah menjadi produk rokok keluaran Sampoerna. Salah satu onggokan tembakau tersebut berasal dari daerah Temanggung yang memang terkenal dengan kualitas tembakaunya yang super. Ruangan kedua lebih banyak berisi koleksi foto-foto keluarga serta direksi PT HM Sampoerna dari masa ke masa. Di ruangan ini juga dipamerkan sebuah buku mengenai tembakau. Ada pula barang-barang seperti koleksi alat pemantik rokok dengan berbagai macam bentuk. Lanjut ke ruangan ketiga, kita akan diperkenalkan dengan alat dan bahan untuk meracik rokok.




Lantai kedua Museum House of Sampoerna merupakan tempat penjualan marchendise Sampoerna. Dari ruangan ini kita juga dapat melihat kegiatan para pekerja pabrik yang sedang melinting rokok, di mana rata-rata pekerja pelinting rokok adalah kaum perempuan. Kecepatan mereka dalam melinting rokok sangat luar biasa. Dalam waktu satu jam mereka dapat melinting sekitar 325 buah batang rokok. Keunikan lain dari museum ini adalah jam bukanya yang setiap hari bahkan hingga malam hari. 

Bagi kamu yang sedang berkunjung di Kota Surabaya, tak ada salahnya untuk mampir sejenak ke Museum House of Sampoerna ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar