Senin, 13 April 2015

Ekowisata Mangrove Wonorejo

Holaa Traveleerss..!!

Gak tau kenapa nih saya kepengen banget maen ke Hutan Bakau, malah sampe kebawa ke alam mimpi hahaha aduh lebay. Tapi emang saya pengen banget menjelajah Hutan Bakau. Setelah googling yang lumayan melelahkan *apa da cuma duduk* akhirnya saya menemukan Hutan Bakau di daerah Surabaya. Di Indonesia Hutan Bakau yang terkenal adalah Wisata Alam Pantai Indah Kapuk dan Nusa Penida Bali, karena belum ada kesempatan untuk kesana saya mencoba dulu deh ke Ekowisata Mangrove Wonorejo ini.

Nah dari kampus Stikom saya memakai kendaraan pribadi untuk menuju tempat wisata, memang sih jalannya ga sepenuhnya beraspal dan jalannya agak kecil melewati perkampungan penduduk. Setelah sampai dan parkir saya lihat parkirannya cukup oke luas dan aman, masuk kedalam saya disambut sebuah gazebo.


Nah perjalanan dimulai!! Berawal dengan jalanan setapak yang terbuat dari kayu yang cukup aman, sekelilingnya merupakan rawa dan bakau. Indah loh pemandangannya, terus disisi jalan kayu ini terdapat papan informasi jenis-jenis burung dan hewan yang hidup di mangrove ini. Lumayan menambah ilmu dari yang semula tidak tahu menjadi tahu burung-burung yang cukup unik dan masih bisa bertahan hidup di Surabaya ini.

Jalan terus setelah melewati jalanan kayu ini saya disambut dengan sentra makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang ditawarkan juga beragam mulai dari Soto Ayam sampai ke Mie Instan ada, lumayan bersahabat juga harganya. Lanjut perjalanan, saya ingin merasakan lebih dalam keindahan Hutan Bakau ini dan naiklah saya ke kapan yang menuju Hutan Bakau terdalam. Harga tiketnya cukup terjangkau hanya membayar seharga Rp. 25.000/orang untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 5tahun Rp. 15.000/anak.

Kapal akan menyusuri sungai di Hutan Bakau sepanjang 5km dengan kedalaman air sekitar 5 meter. Disepanjang kiri dan kanan adalah pohon bakau. Dan beruntungnya saya karena di sepanjang perjalanan banyak burung yang saya jumpai, salah satunya adalah burung putih dengan paruh panjang. Lalu kapal berhenti di Hutan Bakau yang terdalam. Disini saya bisa melihat lebih banyak burung dan monyet.

Ternyata kawasan wisata ini hanya dibuka pas weekend dan hari libur aja, jadi yang mau kesini jangan pas hari weekday yaa. Lumayan liburan sambil menambah ilmu pengetahuan. Sampai jumpa diliburan saya selanjutnya ...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar